VIVAnews - Gunther von Hagens, pria ini dijuluki 'dokter kematian' karena keahliannya mengubah mayat menjadi sebuah karya seni.
Tak hanya jasad manusia yang jadi obyek kreasi ahli anatomi Jerman yang eksentrik ini, tapi juga binatang. Saat ini hingga 11 September 2011 mendatang, ia memamerkan 20 koleksi jasad binatang yang telah dipastinasi di Kebun Binatang Cologne, termasuk gajah dan jerapah.
Pastinasi mengacu para proses pengawetan mayat, menciptakan spesimen yang tidak berbau, dan tidak membusuk. Caranya, mengganti air dan lemak yang terkandung dalam jasad dengan plastik.
Kebun binatang Cologne mengaku bangga jadi tuan rumah pameran ini, sembari menjanjikan pada para pengunjung, wawasan unik tentang dunia binatang.
"Kita bisa melihat kondisi di bawah kulit dan bulu bunatang," kata direktur kebun binatang, Theo Pagel seperti dimuat ITN. "Ini adalah wawasan ke dalam dunia hewan, ke biologi binatang, yang tidak pernah dilakukan sebelumnya." Lihat foto dokter kematian di sini.
Untuk diketahui, polah Gunther von Hagens yang menghebohkan diawali tahun 2002. Saat itu ia mempertunjukkan otopsi mayat di muka umum di Teater London. Sebanyak 500 orang menyaksikan acara itu, dan mereka ditarik bayaran. Inspektur Anatomi Kerajaan Inggris pun bertindak. Ia diancam akan dihukum atas aksi gilanya itu.
Hagens kembali muncul dan membuat heboh. Ia mengadakan pameran bertajuk 'Cycle of Life' Postbahnhof, Kota Berlin, Jerman pada 7 Mei 2009 silam.
Pameran itu memajang 200 kadaver (mayat manusia yang diawetkan) dari berbagai tahap--sebelum dilahirkan hingga saat lanjut usia--termasuk dua jasad dalam pose sedang berhubungan seksual.
Hagens juga pernah sesumbar akan mengawetkan jasad Michael Jackson dengan pose 'Moonwalk' yang tersohor itu. Ia juga dinilai keterlaluan karena menjual potongan tubuh manusia yang diawetkan secara online mulai 3 November 2010. (kd)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar